Minggu, Juni 17, 2012

Citra Positif Bahasa Tubuh


Bahasa Tubuh adalah hal yang sangat penting dalam kesuksesan karier anda di kantor. Tapi jika anda ingin sukses dan hidup kaya, ada langkah mudah dan sistematis yang akan membuat anda menjadi yakin kaya. Coba saja lihat dan pelajari dengan seksama link berikut: www.yakinkaya.com
***

Bagaimana sebaiknya bahasa tubuh yang benar? Di bawah ini adalah beberapa hal yang berhubungan dengan bahasa tubuh jika Anda berhadapan dengan rekan kerja, bos atau siapa saja di kantor dalam suasana yang resmi:

* Posisi saat bicara
Posisi Anda saat berbicara dapat disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan bersama, bisa berdiri atau duduk. Namun, biasanya kalau Anda hanya melakukan pembicaraan berdua dengan bos, duduk berhadapan akan lebih baik. Namun kalau Anda memimpin rapat dan berhadapan dengan banyak orang, berdiri akan lebih baik daripada duduk. Karena energi yang dimiliki seseorang saat bicara sambil berdiri lebih besar daripada berbicara sambil duduk. Di samping itu, berdiri mengesankan lebih berwibawa dan menguasai keadaan. Sedangkan sikap duduk terus menerus menunjukkan sikap yang defensif. 

* Bersikap tenang
Pandanglah lawan bicara Anda dengan tenang. Usahakan menatap setiap orang dengan penuh perhatian. Jika lawan bicara merasa diperhatikan, ia pun akan balik memperhatikan. Kontrollah nada dan cara bicara Anda, jangan terlalu datar dan monoton karena akan membuat lawan bicara Anda bosan. Tetapi jangan terlalu berapi-api, karena akan membuat lawan Anda kesulitan mencerna pembicaraan Anda. Selain itu Anda akan mudah kelelahan. Saat Anda harus mendengar, jangan mengetuk-ngetukkan jari, menggaruk-garuk kepala, menggigit-gigit kuku atau menatap kesana kemari. Karena sikap seperti itu menunjukkan perasaan yang gelisah dan tegang. 

* Bebaskan bagian depan tubuh Anda 
Sikap tubuh yang terbuka menunjukkan kejujuran dan kredibilitas Anda. Menutup mulut dan melipat tangan di perut menunjukkan kesan bahwa Anda menutup diri dan melindungi diri dari sesuatu yang salah atau meragukan. Sedangkan bertopang dagu dan menguap mengesankan Anda sedang tidak bersemangat, tidak antusias dan malas bertindak. 

* Gunakan busana sesuai kesempatan
Busana merupakan impresi pertama dari kepribadian Anda. Ini juga berkaitan dengan bahasa tubuh Anda. Busana yang Anda kenakan menunjukkan sejauh mana Anda melihat dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Umumnya, lingkungan kantor menuntut Anda untuk berbusana yang mencerminkan kemauan bekerja dan berprestasi. 

Pilihlah mode yang dapat diterima dalam lingkungan kerja dan kenakan pakaian dengan jenis bahan yang nyaman, sehingga Anda dapat berkonsentrasi penuh pada pekerjaan. Hindari pakaian dengan bahan yang terlalu panas, model yang minim, ukuran yang kedodoran atau terlalu sempit, atau warna-warna yang terlalu mencolok. Kalau Anda tetap nekat memakai jenis pakaian ini, Anda akan nampak aneh. Bahasa tubuh Anda pun akan menunjukkan bahwa perasaan Anda sedang tak nyaman. 

Nah kini, gunakan selalu bahasa tubuh yang mengesankan citra positif Anda di kantor. Ingat, bahasa tubuh yang positif juga bisa mendukung kesuksesan karir Anda! (Gloria.net)
lintasberita

Mengatasi Rasa Bosan Kerja

Merasa bosan adalah wajar, namun hal itu tentu tidak boleh melemahkan anda untuk menjadi kaya. Karena itu, anda butuh penghasilan sampingan yang akan membuahkan kekayaan bagi anda. Karena itu, cobalah anda telusuri dan pelajari di www.yakinkaya.com. dan yakinlah bahwa kaya adalah pilihan, dan anda patut untuk memilih kaya!
***
Siapa pun pasti pernah mengalami rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan. Entah mereka sudah bertahun-tahun bekerja atau baru saja masuk ke dalam dunia kerja.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya. Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.

Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan. Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau.

Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.

Jadi, lawanlah kebosanan itu dengan kiat-kiat berikut:

1. Bersikap antusias
Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja "seolah-olah menikmatinya", sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.

Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang bekerja.

2. Lakukan yang terbaik
Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Memperindah pekerjaan kita
Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.

4. Teruslah belajar
Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan atasan. Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita. (Sumber: Gloria.net)
lintasberita